WEB Sematik
WEB Semantik
Pengertian Web Semantik (Semantic
Web) atau definisi Web Semantik adalah
pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web
didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Web Semantik berasal dari World Wide
Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran
pengetahuan.
Web Semantik terdiri dari seperangkat
prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi.
Beberapa elemen dari Web Semantik yang dinyatakan sebagai
calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik disajikan dalam
spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep,
istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah Web Semantik itu sendiri
diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip
web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS
(XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan
aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang
baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti
dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan
mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa
dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
CONTOH PENERAPAN WEB SEMANTIK
Apabila kita mengetik di
pencarian dengan keyword “tanggal berapa indonesia ulang tahun?.” maka jawaban
dari pencarian tersebut yang keluar adalah “17 Agustus 1945.“ .
Contoh lain web semantik adalah :
1. Second Life merupakan dunia virtual berbasis Internet. Mungkin di
masa depan kita bisa hidup di dunia virtual itu yaitu di internet karena memang
kehidupan di dalam Second Life meniru apa saja yang dilakukan oleh Anda dan
yang ada di dunia nyata ini, dimana kita bisa berteman, melakukan aktivitas,
berbicara dengan teman Anda, bertukar opini, bahkan berbisnis dan lain-lainnya
yang ada di dunia ini
Second Life atau Kehidupan Kedua (bahasa Indonesia) adalah dunia maya berbasis internet
dan diluncurkan pada tahun 2003. Second Life dikembangkan oleh perusahaan riset Linden
Research, Inc (sering disebut juga sebagai lab Linden), komunitas maya ini
menjadi perhatian dunia saat diliput oleh media berita pada akhir tahun 2006 dan awal 2007. Sebuah program yang diberi nama "Pratayang Kehidupan
Kedua" (Second Life Viewer) dapat diunduh saat penggunanya ingin menamakan dirinya
"Penghuni" (Residents). Hal ini memungkinkan penghuni satu dan lainnya untuk
saling berinteraksi melalui avatar-avatar yang dapat bergerak. Second Life
memungkinkan penggunanya untuk memiliki jaringan sosial berbasis internet.
Kelebihan Second life
· Semua hal dapat dilakukan seperti bekerja, rapat, diskusi, belajar dan berkencan.
· Luasnya jangkauan pengguna second life.
Kekurangan second life
· Jumlah pengangguran juga semakin banyak sebab hanya membutuhkan sedikit orang untuk membuat proyek-proyek.
· Berdampak negative bila anak yang menggunakan di bawah 18 tahun
Geoffrey Leech. 1997. “ Semantik
(semantic) “ .Surabaya : UNS Press
Komentar
Posting Komentar