SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BERWIRAUSAHA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL





Sumber Daya Manusia memiliki beberapa pengertian menurut para ahli, diantaranya :

1. Sonny Sumarsono (2003, h 4),

Menurut Sonny Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian.

Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa.

kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.

2. Mary Parker Follett

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

3. Mathis dan Jackson (2006, h.3) SDM

adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.


Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training and development calon tenaga kerja. Namun, untuk mencari tenaga kerja tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan. Sebagaimana sebuah perusahaan layaknya, suatu wirausaha baik dalam bentuk kecil maupun besar harus mampu membuat langkah perencanaan dan rekrutan tenaga kerja yang lebih efektif, guna untuk kelancaran usahanya ke depan.
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik, tentunya harus ada perencanaan yang baik juga. Dalam proses ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti perkiraan akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, serta waktu dan sebagainya. Biasanya ada dua factor yang harus diperhatikan, yaitu factor internal dan eksternal. Hal lain yang perlu dilakukan juga adalah dengan membuat sebuah pengumuman maupun berita melalui selebaran ataupun media cetak yang memuat pemberitahuan akan adanya sebuah lowongan pekerjaan yang ada.

Biasanya proses rekrutmen di lakukan untuk mencari calon atau kandidat tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam suatu wirausaha. Pada tahap ini akan dilakukan analisis jabatan maupun pekerjaan yang ada. Dalam tahap ini juga seleksi akan dilakukan, agar dapat menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.


Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan  adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Penggunaan istilah Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau atau Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin meningkatnya praktek tanggung jawab sosial perusaan, dan diskusi-diskusi global, regional dan nasional tentang CSR.


Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila, perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan waktu muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidupnya. Dan pada akhirnya keberlanjutan dan kelestarian bumi juga akan lebih terjamin.



Tanggung jawab terhadap pelanggan

Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya. Konsekuensinya praktik produksi yang bertanggung jawab seperti produksi yang menjamin keselamatan pelanggan, dan memilki peringatan yang semestinya untuk mencegah efek samping negative. Sedangkan praktik penjualan yang bertanggung jawab seperti pedoman harga, periklanan yang beretika dan survey kepuasan pelanggan. Untuk memastikan tanggung jawab kepada pelanggan perlu diperhatikan seperti; menetapkan kode etik;  memantai keluhan; memperoleh dan menggunakan umpan balik pelanggan.

Berbicara tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Disini kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen-konsumen :

      a.      Memberikan garansi  ketika ada kerusakan sebelum masa garansi habis.
      b.      Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
      c.      Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
      d.     Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
      e.      Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
      f.     Menerima saran dan kritik dari konsumen.



Tanggung Jawab social terhadap lingkungan sekitar usaha

Hal ini berhubungan erat dengan limbah dari hasil produksi yang kita buat. Disini kita diharapkan dapat membuat masyarakat tidak merasa terganggu dengan limbah dari produksi yang kita buat. Selain itu kita juga dituntut untuk menyediakan tempat pembuangan limbah yang layak. Seperti yang kita ketahui limbah dari sebuah produksi terdiri atas 2 yaitu limbah yang berbahaya dan limbah yang tidak berbahaya. Disini apabila terdapat limbah yang tidak berbahaya kita diusahakan untuk membuang limbah itu ke tempat yang aman / tempat yang dapat membuat limbah ini hilang seperti Air(pembuangan limbah ke laut, kali dan sebagainya). Sebaliknya apabila terdapat limbah yang  berbahaya maka dita dituntut untuk mendaur ulang lagi limbah itu agar limbah itu tidak membahayakan lingkungan sekitar tempat produksi.

Dalam tanggung jawab terhadap lingkungan ini seperti: meminimalkan dampak polusi yaitu polisi udara akibat proses produksi yang dihasilkan, CO2 yang dikeluarkan, dan pemanasan global. Polusi tanah seperti akibat limbah padat maupun cair akibat hasil produksi, serta memanfaatkan produk daur ulang. Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :

    a.   Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
    b.  Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
    c.  Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
    d.   Mendaur ulang limbah
    e. Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.

Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CLOUD COMPUTING

KOMUNIKASI DESAIN VISUAL

PERBEDAAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN ANALOG PADA TELEVISI, KOMPUTER, DAN MUSIK.